Jaringan 5G Tak Seheboh 4G



CALIFORNIA- Lembaga riset dunia ABIresearch mengabarkan bahwa perkembangan adopsi jaringan 5G yang diprediksi akan mulai ramai pada tahun 2023, diperkirakan akan lebih sepi peminat jika dibandingkan adopsisi jaringan 4G dari 3G

Pertumbuhan 4G yang lebih cepat dibandingkan dengan 5G, karena adopsi jaringan LTE ini didukung dengan pertumbuhan smartphone yang makin kiat dan ketersediaan perangkat 4G di semua kategori produk, seperti dikutip dari ABIresearch, Jumat (12/12/2014).

“ada beberapa kesamaan antara negara-negara yang membangun awal jaringan 5g. mereka memiliki jumlah pendukung yang besar, dan presentasi besar yang tinggal di daerah perkotaan. amerika serikat, china, jepang, korea selatan dan inggris pada 2025,” jelas philip solis, direktur riset abiresearch dalam keterangannya di laman situs.

Pertumbuhan pelanggan 5G sendiri, kemungkinan akan menjadi lebih sedikit karena pertumbuhan perangkat yang mengadopsi ini diredam. Menurut ABIresearch sendiri, diungkapkan kompleksitas jaringan 5G menjadi kendala utama adopsi jaringan ini untuk dimulai.

Adopsi jaringan 5G sendiri menggunakan teknologi Mutiple-Input-MultipleOutput (MIMO), karena tingginya frekuensi spektrum yang akan digunakan. Serta teknik 3D beamforming, untuk membentuk balok spektrum yang membagi ruang di sekitar basestation 5G.

sedangkan pada perangkat klien, teknik kerja jaringan ini akan memiliki link ke beberapa sel jaringan secara bersamaan untuk konektivitas yang kuat, spektrum akan digunakan secara fleksibel. namun, gelombang dan skema modulasi merupakan aspek yang jelas di jaringan 5g ini.

sumber (OKEZONE)

Komentar

Postingan Populer